Senin, 30 Maret 2015

Metabolisme Protein

Pengertian Metabolisme Protein. Metabolisme protein adalah deskripsi dari proses fisik dan kimia yang menyebabkan baik pembentukan atau sintesis, asam amino menjadi protein dan pemecahan, atau katabolisme, protein menjadi asam amino. Asam amino yang beredar melalui darah dan masuk ke jaringan tubuh, di mana mereka disintesis kembali menjadi protein. Keseimbangan antara sintesis protein dan katabolisme adalah penting untuk mempertahankan fungsi sel yang normal.
Pengertian Metabolisme Protein
Pengertian Metabolisme Protein
Jaringan lunak membutuhkan asam amino untuk memproduksi jenis protein yang dibutuhkan untuk pemeliharaan proses kehidupan. Sintesis asam amino diperlukan untuk membentuk senyawa penting lainnya dalam tubuh, seperti histamin, neurotransmitter, dan komponennukleotida. Setiap asam amino yang tersisa setelah sintesis baik disimpan sebagai lemak atau dikonversi menjadi energi.
Asam amino dapat diklasifikasikan sebagai esensial dan non-esensial. Asam amino esensial tidak dapat dibuat oleh tubuh tetapi sangat penting untuk metabolisme protein. Asam amino ini harus diperoleh dari makanan. Asam amino non-esensial yang diperlukan untuk fungsi sel normal dan dapat disintesis dari asam amino lain dalam tubuh. Setelah asam amino yang tepat diperoleh, mereka bergabung untuk memberikan protein jaringan sehingga tubuh dapat menggunakannya.
Hati adalah pusat untuk memecah protein yang dibutuhkan dan mengirimkan asam amino yang dibutuhkan ke dalam darah. Ini terus memantau dan merespon kebutuhan protein tubuh. Hati juga bertanggung jawab untuk memproses dan mengeluarkan kotoran produk limbah yang dihasilkan sebagai produk sampingan dari metabolisme protein.
Beberapa orang merasa bahwa mengkonsumsi makanan yang tinggi protein akan membantu mereka menurunkan berat badan lebih cepat dan mempertahankan massa otot. Yang benar adalah bahwa kebanyakan orang mengkonsumsi terlalu banyak protein akan menempatkan ketegangan yang tak perlu pada tubuh dengan berbuat demikian. Tubuh akan merubah lemak berlebih menjadi protein, seperti halnya dengan karbohidrat dan lemak dari makanan. Kelebihan protein dalam makanan juga akan menyebabkan metabolisme protein lebih banyak terjadi, yang menghasilkan produk-produk limbah yang harus dibuang.
Karena protein dicerna dipecah dan disusun ulang terlalu lama untuk digunakan dalam berbagai bagian tubuh, makan makanan yang mengandung asam amino tertentu tidak berarti bahwa tubuh akan menggunakan asam amino dalam bentuk individual itu. Sebagai contoh, beberapa orang berusaha untuk melengkapi dengan jenis tertentu protein berharap untuk mendapatkan keuntungan dari efek kesehatan mereka. Ini tidak bekerja sebagaimana mestinya karena tubuh mengontrol metabolisme protein dengan memecah protein dan memasang kembali mereka dengan asam amino lainnya untuk memenuhi kebutuhan tubuh terbaik.
Untuk PPT BIOKIM materi Metabolisme Protein Dari Prof. Eddy Suprayitno bisa diDownload Disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Yangpentng saja